
Kita hidup di lengan galaksi
Tidak dilitupi kabut-kabut kosmos
Untuk melihat langit semesta
Mengetahui kerdilnya jiwa manusia
Semesta ini dahulu satu dan padu
Langit dan bumi tidak berjarak
Kini saling terpisah dan menjauh
Bagai tiupan belon yang mengembang
Pada suatu kadar tertentu
Agar langit tak roboh
Agar kehidupan bisa berkembang seiringan
Semesta ini bermula dengan sifar
Andai kita mahu memikirkan dan mengerti
Dari mana wujudnya suatu unsur dari kekosongan ini
Akan lahir suatu pengertian hakiki tanpa keraguan
Hidup ini bermula dari nama-nama Mu yang suci
Bermula dengan seruan Mu Yang Maha Tinggi
Kita hidup di lengan galaksi
Sering merasakan jiwa sendiri adalah sebesar semesta
Sekerap mana mata melihat bintang-bintang dan langit
Tiadalah guna tanpa faham makna Lillahi Taala.